karena teringat segala dosa-dosaku, perbuatanku yang menantang segala perintahnya, dan rasa kecewa dan putus asa akan kondisi masa lalu yang kelam, hina dan jauh dari peradaban.
Wahai Tuhanku.. aku sebetulnya tak layak masuk surgaMu,
tapi... aku juga tak sanggup menahan amuk nerakaMu,
karena itu mohon terima taubatku ampunkan dosaku,
seseungguhnya Engkaulah maha pengampun dosa-dosa besa
Dosa-dosaku bagaikan bilangan butir pasir
maka berilah ampunkan oh Tuhanku yang Maha Agung
setiap hari umurku terus berkurang
sedangkan dosaku terus menggungung,
bagaimana aku menanggungnya
wahai Tuhanku, hambamu yang pendosa ini
datang bersimpuh kehadaoanMu
mengakui segala dosaku
mengadu dan memohon kepadaMu
kalau engkau ampuni itu karena Engkau
sajalah yang bisa mengampuni
tapi kalau tolak, kepada siapa lagi kami memohon
ampun selain kepadaMu?
bait-bait diatas menyadarkanku akan keberadaanku sebagai manusia. setiap manusia pasti memiliki kesempatan untuk beraubat. kesempatan ini tak akan aku sia-siakan . meskipun aku masih merasa hina seperti binatang. meskipun sejarah masa lalu menjadi bagian dari masa sekarang. stigma akan diri sendiri harus aku hilangkan sedikit demi sedikit untuk menatap masa depan yang cerah. hidup ini sangat berat dan menyengsarakan, tetapi itu dulu. sekarang aku tidak ingin terpuruk. hari demi hari harus diisi dengan rasa optimis. aku harus lebih sering mencari Inspirator agar hidupku kelak tidak tersesat lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar