Senin, 26 Maret 2012

Catatan Saat Sekolah

Bel pulang sekolah sudah berbunyi panjang. sang guru mempersilahkan murid-murid untuk berkemas. aku masih sibuk menyalin jawaban dari  white board. aku biasanya yang menghapus dan membersihkan white board itu. aku juga biasa mengisi tinta sepidol. kandang menyapu lantai yang kotor. iseng-iseng daripada duduk terus dan tidak ada kerjaan.  ketua kelas memberi aba-aba dan komando untuk berdoa. aku masih sibuk menulis, tidak peduli dengan aba-aba itu.  aku berfikir jawaban soal matematika itu berharga, variasi baru dan pengembangan matematika dasar yang belum aku kuasai. murid-murid berebut dan beresak-desakkan ingin keluar pintu. mereka sungguh aneh dan menggangguku. merkea ingin cepat-cepat pulang karena ingin menonton di bioskop dan bermain di mall. kebetulan meja ku ada paling depan dan dekat dengan pintu. teman yang usil menggebrak-gebrak mejaku. brak brak, udah pulang woi... (dengan logat jakarta). aku hanya tertawa saja.  si rian teman sebangku ku duduk santai dan menyandarkan bahunya ke senderan kursi. wajahnya mengadah ke atas dan tangan kanannya memegan kacamatanya. tangan kirinya mengusap-usap mata. seperti itulah perilaku pemakai kacamata. mungkin kelelahan dengan matanya atau bagaimana aku tidak megnerti. dia anak yang pandai terutama mata pilajaran bahasa inggris.

*
setelah semua murid berhamburan keluar, suasana sunyi dan digantikan suasana riuh ramai yang berasal dari lapangan sekolah.  di kelas hanya tersisa beberapa temanku . Riyan, Hendi, Huda dan aku sendiri yang ada di kelas. kami berempat biasanya pulang bersama menggunakan angkot. hal seperti ini seperti menjadi rutinitas saat pulang sekolah. mobil bertipe cerry dan berwarna biru langit meluncur dari kejauhan. inilah angkot nomor 02 jurusan cakung-warakas-tanjung priok.  tarifnya seribu rupiah untuk pelajar. biasanya sang sopir tidak mau menerima tumpangan pelajar saat pagi dan jika sore seperti ini karena tidak ada bondet (mba-mba atau ibu-ibu yang kerja di pabrik konveksi). pada pagi hari angkot sejenis ini di penuhi oleh bondet yang ingin bernangkat ke pabrik. tarif orang dewasa sekitar tiga ribu rupiah.

beru beberapa kilometer mobil angkot yang kami naiki jalan tiba-tiba kami melihat kerumunan anak sekolah di depan angkot. takkk. benda melayang membentur kaca angkot bagian depan. beruntung tidak sampai peccah.  butiran batu seukuran bakso  menghujani angkot yang kami naiki. terpaksa sang sopir berhenti untuk mengecek kondisi. kemudian ia mengangkat tangan ke atas tanda menyerah dan memohon agar angkotnya tidak jadi sasaran tawuran. sementara itu kami langsung keluar mencari perlindungan. ternyata terjadi tawuran antara murid-murid dari siswa sekolahku dengan sma lain. murid-murid dari sekolahku yang sedang konvoi untuk pulang di serang dari arah berlawanan. di jalan tipar cakung. aku ketakutan setenagh mati. Hendi dan Riyan berlari balik ke arah sekolahan. aku dan Huda juga terbirit-birit mencari tempat bersembunyi. mudid-murid sekolah kami terdesak hingga pintu depan sekolah. ternyata sekolah kami diserang sehingga pak satpam membukakan pintu untuk mengevakuasi murid-murid ke dalam. sementara itu aku terjebak di gank sempit komplek perumahan warga.

**
aku dan Huda berdua bersembunyi di sebuah teras milik rumah warga yang ditumbuhi banyak pepohonan. tiba-tiba kami disergap oleh entah siswa sma mana. aku ketakutan begitupun dengan raut wajah si Huda. aku pasrah dan tanpa alasan babibu  langsung saja mereka mengeroyok aku dan Huda. sekitar lima orang mengeroyokku. ada yang menggunakan gesper, bogem mentah dan ada yang mencekik leherku. perutku di tendang. aku terkulai jatuh dan lemas. sementara itu si Huda menunduk ketakutan dan meminta ampun. tubuhnya yang kecil membuat siswa-siswa sma itu merasa iba. si huda hanya di depak saja bokongnya oleh mereka. mereka pun pergi eninggalkan kami.

tiba-tiba kekuatan itu mucul. aku sangat geram dengan ulah mereka. aku tidak kenal mereka dan tidak memahami permasalah yang terjadi tetapi aku menjadi korban. aku bangkit dan mengambil gagang sapu di halaman rumah warga. aku berteriak lantang. mengucap kata-kata kotor dan cacian ke arah mereka. seketika itu aku mengejar dan melompat menerkam ke arah merka dair belakang. si Huda juga melepas ikat pinggangnya dan memutar-mutar ke atas kepalanya. Huaaaa

mereka langsung kuhujani pentungan gagang sapu. aku hajar di bagian kepala, pudak tangan dan kaki. sementar itu si Huda menyabet badan mereka denga ikat pinggang nya. kebeutlan kepala ingkat pinggangnya terbuat dari besi berbentuk kepala tengkorak. merka kesakitan dan lari terbirit-birit keluar gank. di luar gank teman-temannya berkumpul. melihat teman-temannya ramai kumpul di depan gank aku balik lari terbirit-birit. mereka balas mengejar. diantara mereka ada yang membawa samurai, golok dan clurit. aku berteriak ketakutan. Huda temanku juga sama. lari, lari dan lari.

dari arah depan seorang bapak-bapak berjaket hitam mengeluarkan pistol dan memuntahkan peluru ke arah udara. door, door, door. tiga kali suara tembakan membuat mereka yang mengejarku kembali lari terbirit-birit. kemudian muncul lagi bapak-bapak lainnya berjumlah tiga orang. mereka adalah polisi berpakaian preman. salah satu dari mereka menangkap kami berdua. sebuah gagang sapu dan gesper menjadi barang bukti. Aku dan Huda di gelandang ke polsek setempat.

***

suasana dinginnya sel membuat aku dan huda menggigil semalaman. di tambah lagi bau dari wc yang ad di dalam sel. sungguh tidak mengenakkan. sehari kemudian saat pagi aku di beri makanan sarapan nasi bungkus oleh polisi. aku di introgasi dan aku menjelaskan semua kejadian secara mendetail. semendetailnya sehingga mereka tidak bisa menganggap aku berbelit-belit atu berbohong. tidak ada guru satupun yang menengok atau menjemput. apalagi teman sekolah. entah keman mereka. aku tidak memiliki handphone untuk menghubungi mereka. begitu juga dengan si Huda.
 akhirnya dengan belas kasihan aku di bebaskan oleh pak polisi. asalkan tidak mengulangi perbuatan lagi. apanya yang mengulangi perbuatan? aku hanya membela diri. salahku ada dimana?  siang ini aku bolos sekolah. sehari di sel tahanan membuatku kehilangan selera melakukan aktifitas. tetapi di kontrakan cucian pakaian sudah menumpuk. aku pulang ke kamar kontrakan dengan ongkos pemberian pak polisi. sungguh hidup ini sangat keras. aku berusaha menjadi orang yang bernilai dengan belajar giat. aku ingin agar di terima di universitas yang memiliki reputasi baik. aku berharap mejadi mahasiswa di UI, ITB atau UGM. semua itu terlintas di dalambayanganku karena hanya universitus itu yang aku kenal sejak kecil. dengan pengorbanan yang maksimal, aku yakin suatu saat pasti cita-citaku akan tercapai.

Minggu, 25 Maret 2012

22 maret 2007


tanpa bermaksud untuk tidak bersyukur kepadaNya,

hari-hari selalu kuawali dengan berdoa. sholat shubuh ku lakukan sekitar jam 6 pagi. aku berusaha bangun dan terus kesiangan. kamar kontrakan sembilan meter persegi ku tempati bertiga, aku, kakak dan adik. di sisi-sisi kamar segala perabot memenuhi kamar. ada peralatan makan dan buku-buku sekolah. untuk mandi aku harus turun ke bawah. kamar mandi dipakai bersama-sama warga kontrakkan. ember demi ember harus ku angkat tuntuk memnuhi bak. tidak seperti sekarang yang hanya memutar keran.  tanpa sarapan aku bergegas ke sekolah. takut terlambat dan terjebak kemacetan. pakaian putih abu-abu ini melakat. celalanya bekas kakakku, bajunya bekas smp hanya diganti bandge nya saja. tas kecil persegi empat ini aku selempangkan sekenanya ke punggung. tas ini tidak mencerminkan intelektualitas dari anak sekolah. tas yang hanya berisi dua buku tulis dan sebuah pena.  modalku hari itu hanya uang lima ribu rupah dan sebuah semangat. dua ribu untuk pulang pergi naik metro mini dan tiga ribu untuk makan di kantin sekolah pas istirahat. makanan dengan menu tempe dan sayur dengan minum satu aqua gelas. aqua botol bekas selalu ku isi dari kamar kontrakkan.

langkah kakiku menopang badan kurus menuju sebuah halte. di dalam pikiran ini selalu terbesi sebuah mimpi-mimpi. mimpi untuk menjadi orang kaya. menjadi orang kaya entah bagaimana caranya. menjadi perampok, koruptor, artis entah bagaimanan aku tidak tahu caranya. yang jelas jika sudah lulus mungkn akan ada jalannya.

hidup di Jakarta sangat keras. bahkan pada waktu itu aku tidak pernah mengenal rasa syukur. hanya mimpi-mimpi lah yang bisa membuatku bertahan hidup. strata sosial sangat mencolok dimana-mana terutama di sekolah. aku merasakan bahwa kehidupan ini tidak adil. mengapa harus ada orang kaya dan harus ada orang miskin? mengapa ada orang yang cakep dan yang jelek? pertanyaan nakall itu selalu terbesit dalam hati. 

tepat di sebuah hate bus di pinggir jalan Yos Sudarso aku menunggu metro mini. sebuah angkutan yang bisa dibilang jauh dari kata layak. seperti inilah angkutan umum di jakarta. aku hanya bisa berharap sang sopir tidak ugal-ugalan. beberpa menit kemudian terdengar teriakan sang kernet. dengan lembaran uang ribuan dan recehan di tangan kanannya. kernet itu bergelantungan layaknya monyet. kaki kanannya di sebuah step pinggir pintu sementara kaki kanannya mengangkang bergelayutan di luar pintu. tangan kanannya memegangn besi dekat pintu. sambil berteriak-teriak. ayo naek ayo naek dengan suara cempreng yang khas. 

aku berlalri mengejar metro mini. butuh keahlian khusus agar kita tidak terjatuh saat naik metro mini. gerakan layaknya di film action. setelah nai , aku duduk di samping kaca. metro mini ini dengan perlahan membawaku menuju sekolah. setiap gedung dan bangunan yang dilewati menambah hasrat itu. apalagi melihat sedan mewah menyalip metro mini. pokoknya suatu saat aku harus sukses. yah, hidup di jakarta memang selalu membawa kita kepada mimpi-mimpi tanpa tahu bagaimana menggapainya. otakku menjadi otak matrealistis dan hedonis.

akhirnya sampai di depan sekolah. beruntung kali ini tidak telat seperti hari-hari biasanya. jika telat aku harus memanjat pagar. biarpun pernah di skors karena ketahuan manjat pagar aku tidak pernah kapok. masa bodoh dengan guru yang sok galak itu. aku bukan pengecut dan takut dengan semprotan-semprotan dari guru killer itu. kemacetan jakartalah yang membuatku selalu telat. sesampainya di depan sekolah seperti biasa aku melihat gerombolan anak orang-orang kaya di antarkan mobil-mobil sampai ke depan gerbang. terkadang wanita cantik turun dari mobil dan memarkir di luar halaman sekolah. maklum, kebijakan sma siswa-siswi tidak boleh membawa mobil. suar deru motor-motor tipe satria F dan CBR meraung-raung. mereka anak-anak dari komplek perumahan elite di daerah kelapa gading. dengan gaya sok cool memesuki gerbang sekolah. beberapa orang memboncengei cewek. biasanya mereka-mereka itu sebelum bel kelas berbunyi duduk dulu berjejer di sudut sekolah. menceritakan hal-hal seru yang kemarin mereka lakukan.

aku seperti langsung ke lantai tiga masuk ke ruangan kelas dan membaca buku. suara lagu-lagu yang sedang trend selalu terdengan dari Hp teman sekelas.lagu-lagu itu  cukup menghibur buatku tapi terkadang risih karena terkadang bukan hanya satu dua orang yang memtar lagu. kadang sepuluh orang secara bersamaan memutar lagu dengan tempo, irama dan aliran musik yang berbeda. sungguh mengganggu. 

to be continued...



Sabtu, 24 Maret 2012

Heart Attack futsal...

Malam itu, tanggal 15 maret,  aku bermain futsal bersama rekan-rekan satu kampus FH di daerah pogung. suasana diantara kita sangat akrab dan menyenangkan. teman-teman angaktan 2008 berkumpul lagi setelah sekian lama tidak menampakkan diri masing-masing. ada yang sibuk tugas akhir, kuliah konsentrasi dan sibuk dengan kerjaannya. sudah lama aku tidak berolahraga. hari itu  kesempatanku untuk mengeluarkan keringat.  meskipun tidak pandai di lapangan tetapi bagiku akan tetap menyenangkan.

ku kejar dan ku kejar si kulit bundar di hadapanku. menghadang lawan yang lihai mempermainkan bola. terkadang dengan sedikit keberuntungan, bola datang sendiri menghampiriku. satu sampai dua kali tendanagn membuatku belum puas. dengan gaya permainan tim yang mengtamakan kelincahan dan strategi, aku sebagai berperan back di depan gawang. tugasku memastikan sang lawan tidak dapat melewatiku. namun apa boleh buat, sepertinya diantara semua pemain hanya akulah yang paling amatiran. kakiku tersasa kaku, badanku terasa berat untuk di gerakkan. wajahku begitu ngeri melihat bola karena takut menjadi sasaran tembak lawan. beberapa kali sang lawa memperdayaiku.

menit ke lima, enam, tujuh
Si Gilang dengan teknik permainan ala Suket kecoa menjadi partnerku. dia begitu lihai menari-nari membawa bola. mencuri bola dari lawan dan kemudian dengan sedikit olahan dari kakinya  mengoper kepadaku. aku yang bertindak sebagai back langsung menggiring bola ke tengah lapangan lalu mengoper ke Wahyu. sebagai pemain yang sudah lihai ia dengna mudahnya melewati dua lawan di hadapannya. melihat ada peluang aku berlalu ke arah depan sebelah kanan gawang lawan dan berharap menerima assist dari wahyu. dia pun mengoper dan Deer... kakiku menendang bola operan dan ternyata tidak gol. pemain dan penonton bersorak kecewa.

di menit ke 6 adrenalinku semakin memuncak. tim ku yang kuat terdiri dari Aku, Gilang, Riyan, Wahyu P dan Angga terus menekan pertahanan lawan. lawannya adalah teman-teman si Juki. aku berlari-lari tidak jelas mencari posisi yang tepat. sepertinya di lapangan ini aku menjadi pemain pragmatis oportunis yang hanya menunggu kehadiran bola. namun harus bisa memberikan permainan terbaik. kalau perlu menjebol gawang lawan, menjebol gawang lawan, menjebol gawang lawan.(slow motion dan diulang-ulang).

pada menit ke tujuh aku terus mengejar bola yang dikuasai lawan. tidak peduli meskipun  posisi adalah  back. wahyu mundur ke belakang untuk mengamankan jika lini belakang. aku mendapatkan bola dari umpan si suket Gilang. tepat di bawah kakiku si kulit bundar merapat. dua orang lawan dengan tatapan keji mendekatiku dengan posisi ingin merebut bola. dalam otakku yang masih menggunakan prosesor pentium II bekerja keras dan berfikir. mau aku apakan nih bola? (dengan wajah, bego, tolos dan ngeselin) di umpan ke si gilang, wahyu, atau riyan? atau aku giring sendirian dengan permainan amatirku atau menyerah dan pasrah memberikan bola ke sang lawan?  sedetik, dua detik dan tiga detik kemudian. mataku melirik-lirik lapangan sebelah kananku yang kosong. aku berusaha melewati lawan petama , kemudian bola aku giring ke kiri dan aku berhasil melewati lawan ke dua , lalu dengan napas terengah-engah aku menggiring bola ke hadapan lawan.  terus, terus dan terus, yah aku sudah berada di atas angin. sepertinya akan terjadi sebuah gol yang spektakuler kali ini dan nampaknya waktu terrasa melambat, sorakan-sorakan riuh penonton pendukung membanjiri telingaku. aku bagaikan pemain IRFAN BACHDIM. aku terus meggiring dengan gaya yang sok cool, handsome dan berwibawa. lalu akhirnya, oh tidak, dada sebelah kiriku terasa sesak, kepalaku pusing, perutku mual, sekujur tubuhku memucat. aku terjatuh keras. brakkk

aku berusaha bangkit kembali, tetapi tubuhku roboh lagi. bola terlepas dari cengkraman kakiku. entah mengapa kekuatanku hilang, napasku sesak dan tubuhku melemas. bola kupasrahkan di rebut lawan kembali. aku terkulai lemas di rumput syntetik. aku berdiri dan meinta untuk digantikan. namun tubuhku masih terasa remuk. aku terkulai lemas di pinggir lapangan. apakah ini yang dinamakan heart attack? serangan jantung yang sering tiba-tiba menyerang saat tubuh bekerja ekstra. wajah-wajah orang-orang yang aku sayangni terlintas satu persatu. kesalahan dan dosa-dosaku juga berada di mataku. bagai sebuah foto yang bergerak cepat. wajah-wajah itu melintas. aku teringat dulu pernah di tensi dan aku mengalami darah tinggi. 

masih terkulai lemas aku sadar. derita darah tinggi mungkin ada hbungannya dengan serangan jantung dan yang aku khawatirkan adalah serangan jantung. serangangan jantung sering menimpa pemain bola. jatuh dan tiba-tiba mgninggal. seperti yang dialami oleh gelandang Bolton Fabrice Muamba yang tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba terjatuh di menit ke 41. dengan pertolongan medis ia dapat diselamatkan. puluhan daftar pemain tewas terkena serangan jantung.. aku, aku sepertinya hampir terkena. kepalaku pusing dan perutku mual. aku telentang di pinggir lapang. bebarapa menit mungkin inilah saat ajal menjemputku. esok pagi akan ada berita di koran lokal. seorang mahasiswa tewas terkena serangan jantung saat bermain futsal. oh tidak, aku belum siap ya Allah. aku memohon agar Allah bermurah hati memberikan perpanjangan usia. agar aku dapat bertoubat. agar aku dapat memperbaiki diri, agar aku bisa mambaca Al-quran, meminta maaf kepad orang-onrang yang pernah tersakiti dan mengatakan sesuatu yang selama ini aku pendam kepada gadis berjilbab yang aku kagumi. 

beberapa menit aku terkulai dan aku berusaha bergerak. meskipun mataku agak buram untuk melihat jelas sesuatau dihadapanku. aku minum air putih entah milik siapa. lalu sekali lagi berbaring. mataku menatap ke atas. 

akhirnya Allah menjawab permohonanku. sedikit demi sedikit tubuh ini membaik. aku dpat berdiri lagi. lalu aku membeli vminuman bervitamin C. penderitaan itu telah usai. terimakasih ya Allah. aku berjanji akan menjadi manusia yang berguna, manusia yang baik dan tidak akan menyia-nyiakan waktu.

sekitar tujuh menit waktuku bermain futsal, padahal lapangan di booking selama dua jam. satu persatu teman-teman bergantian bermain. mereka tangguh , tidak berpenyakitan seperti aku. 
dalam perjalanan pulang, aku mengambil uang di ATM. seperti biasa uangku selalu cekak, tetapi aku tetap bersyurkur. smoga kirminan dari ortu bisa mememnuhi keberlangsungan hidupku di kota ini. kota pelajar. Jogjakarta.

Jumat, 23 Maret 2012

Kisah Pemuda Mabuk

Alkisah seorang pemuda kehilangan arah hidup. setiap malam hanya menenggak air memabukkan dalam botol yang digenggamnya. cacian dan kata-kata kotor yang terucap setiap kali terbangun dari tidurnya. masa depan hanyalah mimpi yang tak pernah diwujudkannya dalam tindakan nyata. dia hanya berharap, kelak menemukan makna hidup di dunia ini.

tiada prinsip yang dipegang dalam hidupnya. meskipun dalam angan-angnnya ia pernah ingin menjadi sukses. kenyataan yang ada menampar semua bayang-bayang itu. kekecewaan dan luka masa lalu yang masih membekas selalu menyelimuti hari-harinya adalah beban bagi dirinya. goresan-goresan luka bukan hanya membekas di tubuhnya, tetapi juga di dalam sanubarinya. beban berat pikiran sudah ditanggungnya sejak kecil. waktu bermain di masa kanak-kaan terenggut oleh kerasnya hidup. ia bimbang dan selalu berfikir dengan lancang. apakah tuhan menutup mata terhadap dirinya? mengapa hidupnya selalu buruk dan tersakiti oleh tawa canda orang lain? apakah tuhan telah menutup pintu hatinya sehingga tatapan matanya menjadi kosong?

ya Allah, bukalah pintu hati pemuda itu. ia sudah lelah dengan ini semua. seperti itulah doa yang selalu di panjatkan oleh Ibunya. Ibu dengan wajah lelah dan tubuh rapuh. rambutnya putih beruban dan kulitnya sudah keriput. Ibu yang selalu bekerja di ladang dan di sawah demi masa depan anaknya itu. Ibu yang sudah kebas menghadapi pahitnya kenyataan hidup. ibu yang berusaha Ikhlas menjadi orang baik. air matanya telah habis menangisi nasib anaknya. mengapa bujangannya tidak memiliki semangat hidup? mengapa tidak menjalankan solat sperti perintahMu? bukankah pemuda itu sehat dan cerdas? Ibunya merasa bersalah karena gagal mendidik, gagal menjadi orang tua , gagal menjadikan anaknya menjadi anak yang shaleh dan berguna untuk lingkungan.

pemuda itu semakin lama-semakin menjadi-jadi. tidak percaya dengan apapun. hidupnya pesimis dan ingin mati. mata hatinya selalu tertutup dan sesat. beruntung ketika ia menemukan sesuatu di luar. diluar kamarnya. entah mengapa ia memaksakan diri majalani rutinisa kesehariannya. ia bertemu gadi berjilbab yang menginpirasi. gadis itu seolah tahu betul kondisi pemuda itu.  gadis itu memberikan segala nasihat yang butuh waktu lama agar dimengerti oleh pemuda itu. seperti  bersyurkur, bersuci untuk menghilangkan penat dunia dan memahami makna sebuah cobaan.  rasa kagum menerpa pemuda itu, ia sadar kecantikan gadis itu bukan hanya penampilannya tetapi  juga hatinya. pemuda itu berusaha menjadi baik sebaik-baiknya.

pemuda itu bersuci, kemudian menggemnggam sebuah bacaan. bacaan yang menenangkan dan menantang.
dengan terbata-bata ia mambaca. ia berusaha memaknai setiap ayat yang dibacanya. ayat-ayat yang mencertakan kisah-kisah umat terdahulu, ayat-ayat itu memerintahkannya untuk taat dan menjauhi larangannya. ayat itu memberi petunjuk akan kebesarannya. ayat yang menceritakan janji-janji akan hidup setelah mati dan hari pembalasan. ia mengerti sekarang. selama ini ia terputus dari dunia , terpusut dengan akal sehat karena ia mabuk.

pemuda itu meteskan air mata dan menyesali segala perbuatannya. menangis sejadi-jadinya. hatinya bergetar mengentahui segala yang dilakukannya adalah salah. salah besar dan berdosa. sebab ia tidak megenal rasa bersyukur. hingga apa yang dilakukannnya selama ini adalaah yang terburuk.  ia melupakan kebesaranNya, menyakiti orang tuanya dan menyakiti diri sendiri.


kini hari yang selalu cerah. sertiap pagi pemuda itu menatap optimis hari-harinya. berusaha untuk mencari ilmu dan mempergunakannya agar bermanfaat. Ia berjanji kepada Ibunya utnuk membahagiakannya kelak. meskipun sekarang pemuda itu harus berjuang demi dirinya sendiri. Ibu maaftkan aku, maafkan segala perkataanku yang kasar selama ini. maafkan segala sikapku yang sombong dan angkuh. 


suatu hari, sang pemuda berjalan dan mencari gadis itu. gadis berjilbab yang memberikan jalan untuk membuka matanya selama ini. setiap langkah dia berharap menemukannya. setiap orang diatanyakan, keberadaan gadis berjilbab itu. ia hanya ingin berterimakasih, berterimakasih atas semuanya. ia tidak tahu apakah gadis itu masih mengingatnya. ia ingin berterimakasih.





Rabu, 21 Maret 2012

telepon dari emak...

malam ini emak menelponku, menanyakan keadaann dan segala progresku di sini. aku menjawab dengan kalimat ngelantur dan asal bicara. kamu baru bangun tidur ya nak? pertanyaan yang bisa disebut tebakan emak benar. kepala ini masih pening dan kelopak mata ini terasa sepat.
hampir setiap minggu emak menelpon. menanyakan apakah sudah makan, apakah solat, apakah kuliah berjalan lancar. tetapi aku memahami betul jika  emak juga ingin membagi segala beban dan keluh kesalnya kepadaku. sekarang ini di rumah tidak ada siapa-siapa. adik berada di asrama sebagai taruna dan kakaku yang tidak jelas masih berusaha menelesaikan kuliahnya di jakarta. sementara Bapak sudah agak pelupa.

hari ini emak mengabarkan berita duka. dua orang tetangga di rumahku di bekasi menginggal dunia. satu persatu mereka pergi menghadap kepadanya. dendi anak berusia 13 tahun yang mengalami epilepsi tenggelam di sungai. mayatnya ditemukan mengapung sehari kemudian. almarhum sering bermain di rumahku. ia anak yang malang, selama hidupnya orang tuanya selalu menelantarkannya.
sementara itu nenek Omi menginnggal karena sudah uzur. memang  setiap ada tetangga yang menginggal emak selalu mengabarkan kepadaku. aku memahami hal tersebut sebagai sentilan isyarat kepadaku agar sadar bahwa suatu saat kita juga akan meninggal. maka berbuat baiklah dengan tekun beribadah. meskipun orang baik selalu tersisih dan di tindas oleh orang jahat.

Aku menyadari betul bahwa kita hanyalah manusia. suatu saat kita pasti meninggal. menghadapi kehidupanaru di akhirat. akan adanya hari pembalasan nantinya. bagi yang tidak percaya maka buktikanlah nanti. aku herannya mengapa di dunia ini banyak manusia jahat? apakah mereka merasa hidupnya akan kekal abadi? atau mereka hanya berfikir bahwa setelah mati rasanya hanya seperti tidur?

Hemm semua itu ada jawabannya di Kitab agamaku. dan semua itu memang benar. ada manusia sesat , ada manusia yang tamak dan ada manusia yang sombong.
kesesatan, ketamakan dan kesombongan ini yang menyebabkan mereka buta hatinya sehingga berbuat jahat melukai diri sendiri dan melukai orang lain.

percakapan aku dan emak kututup dengan meminta restu kepadanya. aku berharap tugas akhirku selesai tepat waktu. aku ingin mempersembahkan kelulusan ini kepada emak. sosok Ibu yang apa adanya.




Jumat, 16 Maret 2012

Inspirator kali ini

belakangan ini aku membaca beberapa novel. novel tersebut yakni Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci dan  Negeri Lima Menara. awalnya niat membaca novel adalah hanya untuk membunuh rasa bosanku karena terkungkung oleh tugas akhir yang menjemukan. akan tetapi selain menghilangkan rasa bosan, aku mendapat banyak pelajaran dari tulisan itu. ketika aku menyelami novel negeri lima menara yang ditulis oleh A. Fuadi, aku mendapatkan sesuatu yang menyentuh hati. kisah seorang remaja yang menuntut ilmu di Pondok Madinah. rasa kecewa, dan konflik karena gagal melanjutkan masuk SMA idamannya mengakibatkan terdampar di Pondok itu. ada sebuah momen dimana remaja tersebut merasa bersalah karena telah lama tidak menyapa Ibunya. ia merasa kangen dengan sosok Amak. suatu ketika dalam novel tersebut,  sebuah syair dikumandangkan bersama-sama ketika menunggu solat magrib (aku mengenalnya sebuah Sholawatan) sangat menyentuh hati remaja tersebut. aku membacanya kata demi kata arti syair itu dan entah mengapa aku yang jauh dari Ibu dan juga merasa memiliki perasaaan bersalah meneteskan air mata. sang penulis novel tersebut yang juga sebagai tokoh dalam novel itu berhasil membuat aku menangis...
karena teringat segala dosa-dosaku, perbuatanku yang menantang segala perintahnya,  dan rasa kecewa dan putus  asa akan kondisi masa lalu yang kelam, hina dan jauh dari peradaban. 

 Wahai Tuhanku.. aku sebetulnya tak layak masuk surgaMu,
tapi... aku juga tak sanggup menahan amuk nerakaMu,
 karena itu mohon terima taubatku ampunkan dosaku,
seseungguhnya Engkaulah maha pengampun dosa-dosa besa
 Dosa-dosaku bagaikan bilangan butir pasir
 maka berilah ampunkan oh Tuhanku yang Maha Agung

setiap hari umurku terus berkurang
sedangkan dosaku terus menggungung,
bagaimana aku menanggungnya

wahai Tuhanku, hambamu yang pendosa ini
 datang bersimpuh kehadaoanMu
mengakui segala dosaku
 mengadu dan memohon kepadaMu

kalau engkau ampuni itu karena Engkau
 sajalah yang bisa mengampuni
tapi kalau tolak, kepada siapa lagi kami memohon
ampun selain kepadaMu?


bait-bait diatas menyadarkanku akan keberadaanku sebagai manusia. setiap manusia pasti memiliki kesempatan untuk beraubat. kesempatan ini tak akan aku sia-siakan . meskipun aku masih merasa hina seperti binatang. meskipun sejarah masa lalu menjadi bagian dari masa sekarang. stigma akan diri sendiri harus aku hilangkan sedikit demi sedikit untuk menatap masa depan yang cerah. hidup ini sangat berat dan menyengsarakan, tetapi itu dulu. sekarang aku tidak ingin terpuruk. hari demi hari harus diisi dengan rasa optimis.  aku harus lebih sering mencari Inspirator agar hidupku kelak tidak tersesat lagi.



Sabtu, 10 Maret 2012

Pelajaran dari Perjalanan

Perjalanan menuju bandung memberikan makna tersendiri kali ini. meskipun ini bukan yang pertama kalinya aku ke Bandung tetapi begitu banyak pelajaran baru yang aku dapat. ada beberapa cerita menarik dan juga pengalaman baru. aku bertemu dan berkenalan orang-orang baru dan bertemu kawan lama. selama perjalanan aku mendapatkan banyak pelajaran. tentang kehidupan yang belum aku ketahui sebelumnya. belajar bersyukur, Ikhlas dan bekerja keras. pelajaran yang tidak aku dapatkan di bangku kuliah tentunya.

Hari minggu, 4 maret 2012 aku berangkat ke bandung menaiki Bus dari terminal Jombor. Aji Bagus teman ku mengantarkan sampai ke terminal. Misi  utamaku adalah mengantarkan berkas kompetisi Legislative Drafting Padjajaran Law Fair 2012. saat itu, situasi dan kondisi tidak memungkinkan untuk mengirimkan berkas lewat jasa pengiriman. terlebih pengalaman tahun lalu dimana panitia tidak menerima berkas kompetisi dari tim LD. Semangatku sangat membara untuk bisa mengikuti kompetisi legislative drafting. alasanku menambah pengamalan, ilmu dan secara otomatis memperbaiki kualitias individuku yang masih kacau balau. aku ingin mengapgrade nilai (value) dan kemampuan (skill). lebih daripada itu senang juga mengenal lebih dekat sosok Adib, Ananda, Aji bagus, Yuli dan mas Dian Agung. secara tidak langsung mereka memberi pelajaran terutama dalam hal  komitmen bekerja sama. Aku juga berusaha bersikap lebih sopan kepada sesama.  perbedaan latar belakang budaya juga membuatku untuk dapat saling menghargai. sampai akhirnya aku berniat belajar bahasa jawa.

Dari awal mengikuiti komunitas HTN aku selalu membuang jauh-jauhkeinginan untuk tenar,  meraih juara, tropi maupun hadiah.  Segala nasihat dan masukan-masukan dari para senior yaitu Mba Laras, Mas Windi, dan Mas Dian Agung selalu menegaskan bahwa komunitas adalah tempatnya orang-orang yang cinta akan ilmu. Kegitan komunitas keilmuan diisi dengan berdiskusi, bertukar pikiran dan pendapat serta melepaskan segala rasa penasaran dengan bertanya. jikalau ada event lomba maka hal tersebut adalah sarana untuk mengukur sejauh mana pengetahuan yang telah dimiliki. Aku menjadi paham tentang makna dan hakekat  mencari Ilmu. Kita mencari ilmu agar bermanfaat di dunia dan akherat. Melihat kemampuan para senior dari tulisan dan gaya bicara yang berbobot membuatku semakin rendah diri dan merasa menjadi orang paling bodoh diantara mereka. Ikut komunitas keilmuan itu juga secara tidak langsung menampar pipiku dari mimpi-mimpi tentang kesuksesan yang pasti akan datang, keksuksesan berbanding lurus dengan usaha yang kita lakukan sekarang. aku tidak ingin menjadi orang yang pragmatis dan oportunis.

Kembali lagi ke kisah perjalanan ke bandung. Bus yang membawaku ke bandung dipenuhi oleh para penumpag. ada juga beberapa rekan satu kampus. aku bisa melihatnya dari jaket dan atribut yang mereka kenakan. perjalanan memakan waktu sekitar 10 jam. sekitar pukul 4 pagi aku turun di terminal cicaheum. kemudian bertanya kepada orang arah kampus UNPAD dipati ukur. sesampainya di kampus unpad aku menuju masjid dan sholat . sembari menghilangkan rasa lelahku aku menoba tidur di dalam masjid.

Jam tujuh aku menghubungi temanku Rifky. Dia teman seperjuangan waktu aku tinggal di jakarta. Awal perkenalan dan kedekatanku ketika SMP30 Jakarta. pada waktu acara porseni di setiap kelas harus menampilkan sesuatu. waktu itu latihan band bersama dan tampil dengan lagu yang amburadul. sejak SMP hingga SMA hubungan pertemanan terjaga, bahkan hingga kini. Rifky sering main ke Jogja dan aku selalu membantunya. begitu juga sebaliknya, kali ini aku yang ke Bandung. setelah menghubunginya dia datang menjemputku ke Kosnya dengan sepeda motor. aku ke kos nya untuk bersiap siap bertemu Mba Tika pj LD.

Jam 10 aku ditemani rifky bertemu dengan para panitia PLF yang tidak lain teman-teman bem fh unpad. di kampus hukum mereka menyambutku dengan hangat. ada sekitar lima orang. mereka adalah Tika, Raisa, Vina, dan yang lain aku lupa namanya.
Secara sekilas aku melihat pemandangan yang baru melihat suasan di kampus itu. Hemmm jelas berbeda dengan di kampus ku. tetapi kau berusaha menikmatinya. pelajaran yang aku dapatkan adalah bisa mengenal   suasana kampus FH UNPAD bandung dan bisa bertemu dengan teman-teman dari bem fh unpad. misi utama sudah selesai. berkas sudah aku berikan dan menandatangani berita acara penerimaan berkas.

Dana reksa
Sejujurnya perjalanan ke bandung hanya dengan bermodalkan uang 90 ribu rupiah. itupun merupakan uang pinjaman dari Aji Bagus. tiga kartu ATM di dompet tidak dapat kugunakan karena tidak ada isinya. Aku tetap optimis dan nekat bermain di kota orang dengan modal cekak. lalu dengan berjalan kaki dan ditemani oleh si Rifky aku mengelilingi kota bandung. mulai dari gedung sate, dago, dan lain sebagainya. panas terik dan debu tidak mengahalangiku untuk berkeliling di kota kembang itu.

Sebebelum membeli tiket untuk keberankatanku esok ke Jogjakarta si Rifky mengajakku menggunakan motornya ke kantor Dana Reksa di bandung. ia berencana menjual saham TELKOM warisan ayahnya. ia melihat kondisi ekonomi Indonesia sangat mengkahwatirkan terutama tentang Telkom yang sedang digerogoti. setelah bertemu dengan broker di Kantor dana Reksa, aku menuju stasiun kereta Kiara Condong untuk membeli tiket KA pasundan. setelah lama mengantri hanya rasa kecewa yang aku dapatkan. pasalnya tiket kereta ekonomi itu habis. kaloupun ada hanya dapat dibeli hari esok jam 5 subuh. dan kereta berangkat pukul 6 pagi. aku kemudian ke Indomaret dekat kampus unpad untuk mnanyakan kereta bisnis besok, tetapi harnganya 110 ribu,dan uangku tidak cukup. Rifki memaksaku untuk membelinya dengan uang dia. namun aku menolaknya karena aku tahu kondsi keuangannya sedang parah . aku berencanan naik KA pasundan esok pagi. setelah makan di bandung yang harganya mahal dan standar jakarta aku kembali ke kos Si rifky.


Bersyukur 
ada kejadian yang sangat menyentuh ketika aku berada di stasiun kereta Kiara Condong Bandung. waktu itu  aku masuk lewat jalur belakang stasiun kereta itu. tempat pemesanan tiket ada di depan stasiun dan aku harus menyebrang. ketika tidak mendapatkan tiket aku tdak bisa kembali ke belakang stasiun melalui pintu masuk peron karena di jaga satpam dan hanya pemilik tiket lah yang boleh masuk. sehingga mau tidak mau aku harus berputar memalui sejauh satu kilo meter. aku sebal dan gondok dan sempat mengumpat dengan bahasa kasar. menyesali nasib dan menantang tuhan atas kesialan ini. sudah tidak dapat tiket, aku harus memutari stasiun ke tempat parkir belakang,  namun Allah lagi-lagi menegurku dengan halus. aku berpapasan dengan seorang yang cacat kakinya. sangat parah. entah bagaimanan aku tidak bisa menggambarkannya dalam tulisan ini. aku mulai tertunduk lesu karena tidak kuat melihatnya. aku bersyukur dengan segala pemberiannya. saat memutari stasiun aku melewati pemukiman yang kumuh, pasar malam, jalan yang macet dan becek. tidakkah mereka muak dengan kehidupan mereka yang tinggal di tempat panas, pengap, padat, dan berisik.


Kesiangan
setelah melepas semua lelah ini aku aku terbangun jam 7 pagi, itu artinya kau terlambat dan tidak bisa naik KA pasundan. padahal duitku sangat ngepas kalopun harus ke Jogja hari ini aku terpaksa naik KA Lodawa malam jam 8 malam. aku pasrah terpaksa kau menelpon si Antok untuk minjam duit dengannya. dan kemudian si Antok mentransfer sejumlah uang ke rekeningku. aku ke stasiun Hall bandung dan setelah menanyakan kepada petugas Tiket KA ternyata tersedia KA Malabar. kereta itu terdiri dari tiga kelas yakni eksekutif, bisnis dan ekonomi. berangkat pukul 15.30 wib. aku membeli tiket ekonomi seharga 95 ribu rupiah.

Menunggu kereta
si rifky orangnya sangat konyol. terbuka dan apa adanya. menunggu keberangkatan kereta kita berdua ngobrolin segala hal yang kita lihat, mulai dari cewek sexy sampai dena nenek-nenek. apa yang kita lihat menjadi bahan tertawaan. padahal mentertawakan orang lain adalah DOSA.! namanya juga anak muda pasti ada saja bahan untuk tertawaan.

sebelum menaiki kereta, aku menyempatkan diri untuk sholat ashar. gerbong K1 kursi 16D. aku duduk bersampingan dengan bapak-bapak yang berasal dari Blitar. ia banyak menceritakan kisah hidupnya. ia memberi nasihat tentang kehidupan ini. bahwa selagi masih muda kejarlah cita-citamau dan jangan pernah bermalas-malasan. agar jangan sampai menyesal di kemudian hari. sepertinya apa yang dikatakan oleh bapak-bapak itu merupakan curhatan isi hatinya. entah untuk merendah diri atau bagaimana. bapak itu memiliki dua orang anak di Blitar yang sedang sekolah. dia bekerja di bandung untuk membiayi kedua orang anak nya itu. dan dia menyaksaikan bagaimana teman-temannya yang dulu mati-matian sekolah meskipun tidak meiliki uang saku dan sekarang menjadi sukses. tetapi bapak tersebut menyesal karena dulu tidak menyelesaikan sekolah sehingga tidak seperti temannya. bapak itu tetap semangat meskipun aku mengerti kondisi pekerjaannya saat ini jauh dari kata mapan. raut lelah wajahnya, kulitnya yang terbakar, bajunya yang sederhada serta gaya bicaranya menceritakan semua perjuangan hidupnya.  sekali lagi dia tetap semangat dan tidak berputus asa. memberi segala pengalamannya kepadaku. membakar semangat di jiwa ini.

Kereta Anjlok 
kereta yang aku tumpangi sempat berhenti selama empat jam di stasiun tasikmalaya. penyebabnya adalah terjadi anjok di jalur yang akan dilewati. sehingga jadwal kedatanganpun otomatis menjadi molor. seharunya tiba di stasiun Tugu Yogyakarta pukul 23.30 wib akan tetapi tertunda menjadi pukul 04.00 wib. sesuai dengan peraturan dari menteri perhubungan maka pihak KA harus menyediakan makanan atas keterlambatan itu. Pihak KA pun berulang-ulang meminta maaf memlalui pengeras suara di stasiun dan membagikan makanan Pop Mie dan minuman kemasan gelas kepada setiap penumpang. namun tetap saja pemberian makanan itu tidak sebanding dengan akibat dampak psikologis bagi penumpang. keterlambatan KA seharusnya tidak terulang lagi mengingat waktu terbuang sia-sia. banyak yang tidak produktif dan banyak yang kelelahan. seharusnya PT KAI belajar dari perusahaan kereta di Jepang yang mengutamakan pelayanan, kenyamanan, ketepatan waktu dan kecepatan. urusan biaya mengikuti karena kualitas berbanding lurus dengan harga yang ditawarkan. konsumen akan mengikuti tarif yang ditetapkan asalkan pelayanan Kereta memuaskan.

JOGJA I M coming
bagiku tempat ternyaman adalah jogja. meskipun hanya menggengam uang pas-pasan dan makan seadanya jogja seperti obat mujarab. mengobati luka-luka masa laluku. memberikan tempat istirahat yang baik untuk tubuhku. menghapus memori kejam masa lalu yang sekilas terlintas dan membuat tetas air mata ini mengalir. atas kejamnya kota jakarta. atas kejamnya terlunta-lunta di jakarta selama 6 tahun, atas kejamnya orang tua yang tidak menganggap aku ada selama ini, atas kejamnya saudara-saudara yang tidak pernah menyayangiku.  dan semoga di kota ini bisa mengajakku berdamai dengan masa lalu.







Sabtu, 03 Maret 2012

Berdamai dengan Resah

mengapa hati ini selalu memikirkan hal itu? hal yang banyak orang mengatakannya sebagai perasaan cinta.
mengapa yang ada dalam pandangan ini selalu dirinya ? dimana banyak orang-orang menyebutnya sebagai kekasih.
mengapa aku resah ketika lama tidak mendengan kabar darinya. atau khawatir ketika orang lain bersamanya. dan banyak orang menyebut perasaan ini sebagai rindu dan cemburu.
ya Allah, damaikanlah hati ini, yang selalu memikirkannya. 


Jumat, 02 Maret 2012

Jumat 2 Maret 2012



 aku bersyukur bisa melalui  hari-hari yang indah, aku bersyukur masih bisa menghembuskan nafas di dunia ini, dan aku bersyukur mengenal wanita seperti dia.

 menyandang status mahasiswa ternyada gampang-gampang susah. mahasiswa sangat bebas dalam menjalankan studinya. sebagai mahasiswa di suatu universitas , aku tidak merasakan tekanan secara fisik maupun intimidasi dari senior ataupun dosen. kita juga dapat memilih sebebas-bebasanya pergaulan yan kita sukai. dudia gemerlap malampun dapat kita nikmati sebebas-bebassnya. ada juga kegiatan yang dapat memberikan efekk positif bagi diri kita. kegiatan tersebut misalnya mengikuti komunitas, organisasi, pengajian dan UKM. dengan mengikuti aktivitas-aktivitas tersebut kita dapat mengaktualisasikan diri dan bersosialisasi dengan mahasiswa lain. selain itu juga dapat menambah pengalaman dan menambah wawasan. seperti yang pernah aku alami selama ini. dari semua aktivitas yang aku adapatkan adalah : 1) dapat memperbaiki diri sendiri. hal ini terjadi karena sering mengalami kritik, cacian dan mendapatkan masukan-masukan positif mengenai pribadi. misalnya soal disiplin, cara berbicara, cara berpakaian, cara bergaul dan lain sebagainya. 2) dapat mengenal berbagai watak.banyak orang-orang sangat bervasiasi tingkahnya. ada yang sangat sopan danramah, ada yang suka nggak jelas, ada yang culun, ada yang sok caper, ada juga yang sangat menginspirasi. nah dengan mengetahui berbagai perilaku dan gaya pergaulan orang lain maka kita bisa menilai dan memilih. itu artinya kita merasakan apa yang kita rasakan saat berkomunikasi dengan orang lain dan kita dapat menganalogikan apabila perilaku kita seperti mereka maka kita dapat menebak reaksi apa yang orang lain rasakan. 3) memiliki pengalaman. bagamana sih membuatproposal dana? bagaimana sih merasakan sebagai LO ? nah hanya pengalaman dalam organisasi yang bisa menjawab hal tersebut. 4) mengenal banyak wanita . kita dapat saling mengenal dengan wanita dengan cara yang lembut / alami. artinya tidak dipaksakan. pas kerja bareng misalnya atau pertemuan ang intens dengan tujuan yang sama dengan seorang wanita membuat kita lebih megenalnya. tidak jarang terjadi hubungan asmara (yang ini blum pernah aku alami gan... hanya sebatas teman dekat aja,
hahahahah)....

yah yang dapat aku tulis hanya sebatas ini saja. (kemampuan menulis seorang mencerminkan tingkat intelektualitasnya). kalo tulisan ini agak belibet atau alurnya rancu ya wajar aja gan... soalnya aku rada2 oon... :-p 

yang jelas jika kehidupanmu merasa hampa atau kosong sebagai seorang mahasiswa. dan ingin megerahkan energi ke hal-hal positif maka ikutlah aktivitas-aktivitas positif di kampus. banyak menambah teman dan pengetahuan. tapi harus tetap diingat ya. tetap prioritas kuliah nomor satu.. selamat berjuang.