Minggu, 01 Juli 2012

Mati...

Aku masih menunduk lesu di sini... Memandang tumpukan batu yang menjadi bangunan...
Aku termenung sejenak... mencari sebuah arti hakikat kebenaran di sekelilingku...
Aku tidak bisa mengerti... sungguh tidak mengerti.
Aku, hanya seonggok tulang yang dibalut daging serta dikaruniayi akal pikiran dan jiwa... 
Aku, tidak tau bagaimana semua ini terjadi ... dimana bumi berputar dan langit menggantung tanpa tiang...
Aku tidak tau bagaimana bumi bisa mengelilingi sang matahari dan seberapa jauh semesta ini terbentang.
lupakanlah...

Wahai teman, bukankah kita ini lemah? bukankah kita tidak akan mampu memikirkan hal-hal itu? 
wahai teman..,. mengapa masih ada penindasan di bumi ini? aku selalalu menangisi nasib-nasib orang yang entah hari ini mereka makan apa. Aku juga selalu menangisi keadilan yang semakin jauh dari rasa keadilan itu sendiri...
wahai teman.. apa yang kamu cari di dunia ini? bukankah kita akan mati? dan sepemahamanku hanya sholat yang bisa menyelamatkan kita kelak.

Aku hidup di atas sikap toleran karena untukmu agammu dan untukku agamaku...  
wahai teman, kita ini hanya manusia.... kita akan mati...