Kamis, 01 Desember 2011

gue prihatin dengan jatuhnya korban akibat kerumunan masa.jatuhnya 90 korban pingsan akibat antrian pembelian ponsel canggih BB di plaza pasific jakarta (25 nov 11) dan sebelumnya  tewasnya 2 suporter timnas di GBK (20 Nov 11)

peristiwa sebelum-sebelumnya juga sering muncul contohnya saat pembagian zakat oleh orang kaya maupun antri pengobatan sang dukun cilik Ponari. apa yang salah? apakah petugas tidak sigap dalam pengamanan? tidak, buktinya gue liat di berita sang kapolres turun tangan menenangkan masa dan gue liat
seorang brimob dengan sigap membopong waita pingsan ke safety area. tapi gue gak tau apakah
sang brimob tersebut akan memberikan nafas buatan kepada cewek itu. nah kalin pikir aja sendiri.
kalo korbannya ce cantik maka pertolongannya pasti sigap. bagaimana jika korbannya cowok
dengan tampang amburadul?
makannya buat para pembaca (emanknya blog ini ada yang baca ya? hahaha) harus selalu dapat berfikir jernih menilai sesuatu.  hindari berada dalam kerumunan massa karena pertama akan berpotensi terjepit dan terinjak-injak, kedua dalam suatu kerumunan maka
oksigen yang tersedia sedikit dan diperebutkan manusia lainnya.

emang sih, nggak ada salahnya membeli suatu produk yang diskon 50 %
terlebih produk tersebut sangat kita inginkan dan tentnya kita punya budget.
asal nggak sampai jual perabot rumah atau ngutang demi sebuah BB.
secara psikologis kita dimainkan. kapan lagi dapat BB bilegio yang harga pasarannya 4 jtaan dan d jual hanya
2 juta. jika memilikinya lumayan buat bergaya dan akan berpengaruh cara pandang orang terhadap diri kita.

gue teringat saat novel hary potter sedang booming di mancanegara. walaupun pembeli sangat banyak, namun mereka antri dengan
sangat tertib. antrian mengular dan berputar-putar sehingga tidak terjad dorong-mendorong maupun terinjak-injak.
budaya antri di negara-neara maju seperti amerika dan jepang memang patut kita tiru. hal tersebut mencerminkan kualitas
person dari masing-masing individu. mereka sangat tertib dan menghargai orang lain.

 yang jadi masalah kemarin
adalah ponsel BB yang di diskon hingga 50 % di batasi hanya 1000 pembeli pertama. nah kalo udah kaya begitu orang akan kalap
dan kecewa jika tidak kebagian.
susah juga ya kalo udah begitu.
yang tidak habis pikir adalah mereka yang antri mayoritas sudah punya hp 2 sampai 3 dan salah satunya BB. kalo sudah
yang di beli bukan berdasarkan kebutuhan tetapi berdasarkan keinginan , emang sifat dasar manusia seperti itu.
kalo gue sih ogah antri kaya begitu. gak main-main taruhannya nyawa, blum resiko kecopetan. sangat menghabiskan waktu
dan nggak produktif. kalo emang punya duit dan ingin di pandang orang bukan hp yang di genggam tolak ukurnya.
lebih baik merendah diri waloupun hp nya jelek atau tidak ada fasilitas seperti BB bukan berarti kita ketinggalan
jaman atau nggak gaul.

untuk closing statement gue, ingat hindari kerumunan yang berpotensi tidak tertib karena akan membahayakan
nyawa anda dan kasian keluarga anda menunggu anda di rumah.

thanks.. wassalam....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar