Sabtu, 16 Juni 2012

Makan Kambing

Coba tebak, hal apa yang paling sensitif di kalangan anak kos? Duit. ia menurut saya sih duit adalah hal paling sensitif buat anak kos. Khususnya anak kos semacam saya yang berkantong cekak. Saya harus pintar-pintar menghandle pengeluaran sehemat mungkin. Kalo boros besok-besok malah nggak bisa makan. Salah satu hal yang bisa membantu menghemat pengeluaran adalah makan gratis. Bisa di traktir teman atau nemu makanan di jalan. Ngomong-ngomong soal makan gratis, barusan saya bersama teman-teman kos ketimpa durian, alias dapet rejeki makan gratis. Nggak tanggung-tanggung, tiga jenis makanan dari daging kambing. Ada sate, Gulai, dan Tongseng.  Hemmmmm nikmat deh pokoknya.

Ceritanya berawal saat Pak Ikhsan yang sedang sekolah program doktornya di fakultas peternakan mengadakan penelitian tentang daging kambing. Nah untuk mengetahui hasil penelitian maka kambingnya harus di potong dan dagingnya harus dimasak. Untuk itu kita-kita diberi kesempatan sebagai tester daging kambing yang diteliti. Wah lumayan kan dapet makan gratis, daging kambing pula.  :D

Lebih dari itu kita merasakan kehangatan suasana perasaudaraan sesama warga kos PD. Kami berangkat bersama-sama dari kos ke tempat penelitian (peternakan ugm). Canda dan tawa mewarnai kegiatan hari itu. di sore hari menjelang malam minggu. Ini kebetulan semua anak kosnya adalah jomblo. Di salah satu kandang kambing kami sekitar 9 (sembilan) orang berkumpul. Sudah lama saya tidak melihat kambing. Kambing itu lucu-lucu. Mereka berjejeer rapih sendang makan di dalam kandang yang diberi sekat-sekat. Saya jadi teringan dulu pas waktu SD sering sekali menggembala kambing. Sebenarnya sih dulu yang punya kambing adek saya, tapi dia malas merawatnya jadi biasanya saya menjemput kambing yang dilepas di kebun untuk dimasukkan ke dalam kandang.

Selain kambing di kandang itu juga ada kuda, sapi dan lain sebagainya. Oke, kita balik lagi ke topik awal tentang makanan dari daging kambing. Heheh, sudah lama saya juga tidak makan daging kambing. Terakhir kali mungkin saat lebaran Idhul adha tahun lalu. Kita makan daging itu di taman kuliner dekat kampus UNY. saya lupa warung makan yang menjadi tempat riset namanya apa. Yang jelas kita disedikan beberapa produk dan menu. Heheh, so, Malam minggu itu sungguh suasananya fun, enjoy dan hangat. Ada mas Fahmy yang juga sedang galau. heheh adan Mas indung yang suka ketawa-ketawa, ada wisnu, wahyu, wawan, Mas hilman dan adiknya.

Terakhir saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Ikhsan yang dengan baik hati telah mengundang kami, anak-anak kos PD. Ini menjadi malam minggu yang bermakna. karena kita bisa makan enak dan gratis. Di tengah kesibukan kami sebagai mahasiswa tingkat akhir yang sedang berupaya membuat karya skripsi, ini menjadi pelipur lara, penghilang kejenjuhan dan yang pasti perbaikan gizi. Semoga penelitan Pak Ikhsan berjalan sukses. Amin....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar