Jumat, 13 April 2012

13 April 2012

Aku bersyukur, merenungi perjalanan hidup ini.
Menjalani setiap detik waktu, menjalani setiap langkah perjalanan. Melihat, mendengar dan merasakan kebesaranNya. aku merasa sungguh banyak catatan-catatan dosa. kesalahanku kepada Ibu dan Bapak, Adik dan Kakak. kesalahan kepada teman-teman dan juga rekan-rekan yang pernah berinteraksi dengan diriku. Semuanya Maafkan kesalanku.

aku selalu belajar dari setiap proses. proses yang tidak mudah, panjang dan melelahkan. terkadang aku sudah merasa benar, dan baik. akan tetapi takaran baikku terkadang buruk bagi orang lain. setiap ucapan, tindakan dan perilakuku masih belum dewasa.

layaknya sebuah pohon padi yang berasal dari benih, kemudian di tebar dan bersemi menyeruak, lalu tumbuh tegap di tengah-tengah sawah. ia membutuhkan makanan, air dan perwatan. lalu ia diterpa panas terik matahari dan angin.  hujan datang bertubi-tubi. hama-hama silih berganti berdatangan. padi itu menjadi rusak dan rapuh. padi itu berusaha tumbuh menguning agar menghasilkan butir beras. pohon padi itu lalu layu, mati , melebur menjadi tanah. kembali ke bumi. seperti itulah jiwa dan tubuhku, akan mati hancur menjadi tanah.

berat memang hidup ini. tetapi itulah hidup, seberat apapun hidup harus kita jalani dengan rasa syukur. Bersyukur dan Ikhlas adalah sebuah keniscayaan dalam hidup ini.

terkadang hati ini merasa sepi. hatiku merasa kosong dan hampa, lalu otakku berfikir mengenai makna kehidupan. mengapa hidup ini penuh dengan luka? mengapa hidup ini ada orang jahat dan baik? mengapa harus ada rasa cinta ? Aku ingin berteriak sekencang-kencangnya.

Tapi aku sadar. semua adalah kehendakNya. aku hanya hanya bisa berikhtiar dan berdoa untuk kemaslahatan. aku kini sadar, diriku telah salah jalan. selama ini diriku tersesat. diriku terombang-ambing di lautan yang ganas yang memangsa setiap sel-sel tubuhku, meracuni pikiran dan akalku dan menutup mata hatiku. aku hina dengan dosa-dosaku.

Serendah itukah diriku di dunia ini? ketika aku membantah semua PerintahNya dan ketika aku mendekati semua LaranganNya.  maafkan aku.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar